😀Tugas SoftSkill Pengantar Bisnis😀
1.Perbedaan antara Manajemen SDM dengan Manajemen
Personalia
1.Perbedaan antara Manajemen SDM dengan Manajemen Personalia
Manajemen Personalia memfokuskan perhatian mereka pada”input” dan
“kegiatan/program” sedangkan Manajemen Sumber Daya Manusia memfokuskan
perhatiannya pada “output” yaitu “sumber daya”atau kekuatan yang dihasilkan
oleh manusia/karyawan/pekerja.
Sedangkan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
merencanakan, meningkatkan kualitas, memelihara, dan mendayagunakan kekuatan
yang berasal dari orang-orang tersebut.
Prosedur
Rekrutmen Karyawan yang baik. Proses pengadaan karyawan antara lain :1. Perencanaan Tenaga Kerja
2. Penariakan Tenaga Kerja
3. Seleksi Tenaga Kerja
— Seleksi administrasi
— Tes kemampuan dan Psikologi
— Wawancara
— Tes kesehatan
— Referensi (pengecekan)
4. Penempatan Tenaga Kerja.
2.Kegiatan Umum Bagian Keuangan2. Penariakan Tenaga Kerja
3. Seleksi Tenaga Kerja
— Seleksi administrasi
— Tes kemampuan dan Psikologi
— Wawancara
— Tes kesehatan
— Referensi (pengecekan)
4. Penempatan Tenaga Kerja.
- Mendapatkan Dana Perusahaan
Mendapatkan dana perusahaan merupakan aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh sumber
dana. Entah itu berasal dari internal perusahaan ataupun bersumber dari
eksternal perusahaan. Terdapat dua sumber utama pendanaan usaha, yaitu ekuitas
dan utang. Kedua sumber pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
- Pendanaan ekuitas (modal sendiri). Dapat diperoleh dari tabunganindividu, teman dan atau saudara, investor perorangan lain,perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal ventura, dan penjualan saham.
- Pendanaan dari utang (pinjaman). Dapat diperoleh dari teman atau saudara, investor perorangan lainnya, para pemasok bahan baku pemberi pinjaman berbentuk asset, bank-bank komersial, program-program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga keuangan swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan modal ventura.
- Menggunakan Dana Perusahaan
Menggunakan dana perusahaan adalah suatu kegiatan dalam menggunakan atau menginvestasikan
dana yang ada pada berbagai bentuk aset. Penggunaan dana tersebut dibuat dalam laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
- Mengelola Aset (Aktiva)
Mengelola aset (aktiva), aktivitas ini adalah kegiatan yang dilakukan setelah dana telah didapat dan telah diinvestasikan atau dialokasikan ke dalam bentuk aset (atkiva). Dana perusahaan yang ada harus dikelola secara efektif dan efisien. Dalam hal ini perusahaan harus membagi keuntungan yang didapatkan dalam jenjang waktu tertentu. Insentif atau bonus bisa dibagikan dengan merata di kantor untuk karyawan atau orang yang telah dianggap memberikan keuntungan dalam kantor.
3. Rasio Keuangan
Rasio keuangan menjelaskan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dalam suatu laporan keuangan. Tujuan analisis rasio keuangan dimaksudkan agar perbandingan-perbandingan yang dilakukan terhadap pos-pos dalam laporan keuangan merupakan suatu perbandingan yang logis, dengan menggunakan ukuran-ukuran tertentu yang memang telah diakui mempunyai manfaat tertentu pula, sehingga hasil analisisnya layak dipakai sebagai pedoman pengambilan keputusan.
Padaumumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
- Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan.
- Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek.
- Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap.
- Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan.
- Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya.
- Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya.
- Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
- Macam Macam Rasio Keuangan
A. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan suatu
perusahaan untuk melunasi semua kewajiban yang harus segera dipenuhi (hutang
jangka pendeknya). Perusahaan yang mempunyai cukup kemampuan untuk membayar
hutang jangka pendek disebut perusahaan yang likuid sedang bila tidak disebut
ilikuid
B. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi segala kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka
panjang apabila perusahaan dilikuidasi. Perusahaan yang mempunyai aktiva/kekayaan
yang cukup untuk membayar semua hutang hutangnya disebut perusahaan yang
solvable, sedang yang tidak disebut insolvable. Perusahaan yang solvabel belum
tentu ilikuid , demikian juga sebaliknya yang insolvable belum tentu ilikuid.
C. Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas atau profitabilitas adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam mendapatkan laba.
D. Rasio Aktivitas
Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam padaaktiva-aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.
Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam padaaktiva-aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.
Komentar
Posting Komentar